Bagian 2: Siap Kerja, Fresh Graduate? Taktik Sukses Wawancara
Congrats! Anda sudah dipanggil untuk wawancara! Tapi, inilah momen yang sering bikin deg-degan setengah mati.
Wawancara bukan hanya ujian pintar atau tidaknya Anda. Ini tentang bagaimana Anda menjual diri, menunjukkan attitude, dan membuat HRD yakin bahwa Anda adalah orang yang tepat.
Sebagai fresh graduate dengan minim pengalaman, Anda butuh trik khusus untuk stand out. Bagaimana caranya agar Anda bisa menjawab semua pertanyaan dengan percaya diri dan memukau?
Tenang saja! Artikel ini akan jadi cheat sheet Anda. Kami akan bongkar taktik mental dan teknis yang wajib Anda siapkan. Setelah ini, bukan lagi gugup, tapi Anda yang akan mengendalikan alur wawancara!

1. Riset Perusahaan
Kunjungi situs web resmi mereka. Biasanya, halaman “Tentang Kami” atau “Karir” berisi informasi tentang visi, misi, dan nilai perusahaan. Cari berita atau artikel terbaru tentang perusahaan.
Ini menunjukkan Anda mengikuti perkembangan perusahaan dan industri mereka. Ikuti akun media sosial perusahaan. Amati bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan dan karyawan, serta jenis konten yang mereka bagikan.
Cari juga ulasan tentang perusahaan di situs seperti Jobstreet Company Reviews atau LinkedIn agar dapat memberikan gambaran tentang budaya kerja dari sudut pandang karyawan yang berpengalaman.
Perekrut ingin melihat antusiasme dan komitmen yang tulus. Dengan hasil riset, Anda dapat memberikan jawaban yang spesifik dan personal, bukan sekadar pujian umum.
Selain itu juga dapat memudahkan Anda untuk menjawab pertanyaan “Mengapa Anda ingin bekerja di sini?”, yang termasuk salah satu pertanyaan paling umum dan penting saat wawancara. Jika Anda tidak melakukan riset, jawaban Anda akan terdengar dangkal dan tidak meyakinkan.
2. Jurus Menjawab Pertanyaan Sulit
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan adalah tentang kelebihan dan kekurangan serta rentang gaji yang diharapkan.
Saat menjawab pertanyaan tentang kelemahan, hindari menyebutkan sifat yang merugikan pekerjaan yang dilamar. Pilihlah kelemahan yang dapat diperbaiki atau yang sebenarnya merupakan cerminan dari sisi positif yang berlebihan, seperti terlalu fokus pada detail.
Sampaikan pula langkah-langkah yang sudah Anda lakukan untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Misalnya, jika Anda merasa terlalu detail, jelaskan bahwa Anda sedang belajar untuk meningkatkan manajemen waktu. Ini menunjukkan kesadaran diri dan kemauan untuk berkembang.
Sementara untuk pertanyaan tentang gaji, lakukan riset terlebih dahulu mengenai standar upah minimum regional (UMR/UMK) dan kisaran gaji untuk posisi tersebut di industri dan lokasi perusahaan.
Berikan rentang angka yang realistis dan wajar, bukan satu angka tunggal. Sampaikan bahwa Anda fleksibel dan terbuka untuk bernegosiasi terkait total paket kompensasi. Jawaban ini menunjukkan Anda terinformasi, profesional, dan bersedia mencapai kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak.
3. Penampilan dan Attitude
Pakaian mencerminkan keseriusan dan profesionalisme Anda. Pakaian yang bersih, rapi, dan sesuai standar formal menunjukkan bahwa Anda menghargai kesempatan wawancara ini.
Untuk pria bisa mengenakan kemeja berkerah dan celana bahan yang disetrika rapi. Untuk yang wanita bisa mengenakan kemeja atau blus yang sopan, dipadukan dengan celana atau rok bahan. Hindari pakaian yang terlalu kasual, ketat, atau mencolok. Perhatikan juga kebersihan kuku, rambut, dan alas kaki Anda!
Hal penting lainnya adalah datang tepat waktu untuk menunjukkan kedisiplinan dan rasa hormat Anda terhadap waktu pewawancara. Datang lebih awal juga dapat memberikan Anda waktu untuk menenangkan diri, memeriksa penampilan, dan membiasakan diri dengan lingkungan.
Tunjukkan sikap positif dapat membangun kesan pertama yang baik dan menunjukkan bahwa Anda tertarik dan bersemangat. Jaga kontak mata saat berbicara untuk menunjukkan kejujuran dan kepercayaan diri.
Berikan senyum ramah saat menyapa dan selama percakapan berlangsung. Pertahankan bahasa tubuh yang terbuka, seperti duduk tegak, untuk menunjukkan sikap yang positif dan penuh perhatian. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan atas waktu yang telah diberikan pewawancara.
***
Wawancara kerja mungkin terasa menakutkan, tetapi ingatlah: persiapan adalah kunci utama untuk meredakan kecemasan. Dengan menguasai taktik mental dan teknis yang sudah kita bahas, Anda sudah berada di jalur yang tepat. Jangan lupa, bersikaplah otentik dan tunjukkan semangat belajar Anda sebagai fresh graduate.
Kini, Anda sudah siap! Tarik napas dalam-dalam, percaya diri, dan taklukkan wawancara Anda! Good luck!
Cek tips lainnya di sini
Bagian 1: Siap Kerja, Fresh Graduate? Yuk Cek Senjata Utama Untuk Melamar Kerja!
Bagian 2: Siap Kerja, Fresh Graduate? Taktik Sukses Wawancara
Bagian 3: Siap Kerja, Fresh Graduate? Apa yang Harus Dilakukan Setelah Diterima Dalam Perusahaan?